Padahal
aku hanya ingin diberitahu, Nyonya.
Jika
kau tak suka satu hal, katakanlah.
Jika
kau jenuh, mengakulah.
Jika
bahagiamu ada di tempat lain – jiwa yang lain, kejarlah.
Jika
kau ingin pergi, pergilah.
Aku
tak seegois itu untuk menahanmu.
Tapi
bicaralah dulu sebelum kau hilang.
Baiklah,
Nyonya.
Bukan
air mata dan sesak dihatiku yang aku keluhkan.
Semua
itu hanya proses yang akan terlewati dan aku nikmati.
Aku
mengeluhkan semua tanda tanya dalam malamku.
Yang
berakhir pada keraguanku, bukanlah pada dirimu, tapi pada diriku.
Seakan-akan
semua sel ditubuhku mengandung kesalahan.
Coba
kau rasa.
Tidak
enak.
Kau
tidak pernah salah jika ingin pergi dan meninggalkan.
Aku
paham pada konsep hidup bahwa manusia adalah makhluk individual.
Kita
hidup untuk diri kita sendiri, mengejar kebahagiaan masing-masing.
Kau
menawan, selalu.
Tapi
sekarang kau tidak lagi baik, Nyonya.
Kau
pergi meninggalkan bias, dan ingatan akan caramu yang tak beretika.
No comments :
Post a Comment