Kecelakaan berkendara sudah
menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hal ini dibuktikan
berdasarkan data Global Status Report on Road Safety yang dikeluarkan oleh WHO
pada tahun 2015, yaitu Indonesia menempati urutan pertama peningkatan
kecelakaan. Indonesia dilaporkan mengalami kenaikan jumlah kecelakaan lalu
lintas hingga lebih dari 80 persen. Sungguh prestasi yang membanggakan, eh
maksud saya sungguh sangat mengkhawatirkan. Hal ini terjadi mungkin dikarenakan
para pengendara di Indonesia masih tidak mengerti apa saja hal yang tidak boleh
dilakukan ketika sedang berkendara. Jadi mari kita baca tulisan ini dengan
seksama agar kita jadi pengendara yang lebih baik dijalan. Saat ini saya
khususkan untuk pengendara motor terlebih dahulu ya, karena jumlah pengendara
motor saat ini lebih banyak dari pada mobil.
Zaman sekarang, hampir
sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki motor pribadi. Selain biayanya yang
lebih kecil dibandingkan mobil, untuk dipakai pacaran, motor lebih
menyenangkan. Pastinya kalian pernah berada dijalan dan sedang mengendarai
motor ataupun melihat langsung pengendara motor dijalan, kan? Nah, kalian pasti
pernah lihat pengendara motor yang mengendarai motornya ugal-ugalan, dan bikin
kita ngelus dada, dadanya duo serigala.
5 hal yang akan kita
bahas ini merupakan hasil observasi saya selama bertahun-tahun, dan sudah saya simpulkan
bahwa 5 hal ini sangat berbahaya. Jadi, kalau kalian pernah melakukan 5 hal
yang ada di bawah ini, sebaiknya kalian berhenti melakukannya. Karena ada mitos
kalau melakukan salah satu dari 5 fakta ini kalian akan jomblo selama satu
periode pemerintahan. Mengerikan bukan? Makannya tertiblah berlalu lintas.
Baiklah, dari pada
kalian penasaran karena saya terlalu panjang ngocehnya, langsung saja kita simak 5 Hal
yang tidak boleh dilakukan ketika mengendarai motor di jalan:
1.
Dilarang Baca Koran
Yang pertama adalah
dilarang baca koran sambil mengendarai motor. Boleh sih kalian ingin tahu dan nggak
ingin ketinggalan informasi-informasi terbaru yang terjadi di dunia. Tapi
sebagai pengendara yang baik dan benar, sebaiknya kalian jangan baca koran
ketika mengendarai motor di jalan raya. Seorang ilmuwan dari China pernah
meneliti, orang yang mengendarai motor sambil membaca koran mempunyai
kemungkinan meninggal lebih tinggi dari pada orang yang cuma duduk di rumah dan
menonton TV. Mengerikan bukan?
2.
Dilarang Makan
Yang kedua adalah dilarang makan sambil
mengendarai motor. Ketika kita mengendarai motor di jalan raya, memang
seringkali perut terasa lapar dan tak tertahankan, yang akhirnya mengganggu
konsentrasi dalam berkendara. Jadi ketika lapar menyerang, saya sarankan menepilah
terlebih dahulu. Karena tidak dianjurkan mengendarai motor sambil makan,
apalagi makan nasi goreng sambil ngebawa tukang nasi gorengnya buat nyiapin
makanan. Itu nggak boleh ya, karena sangat berbahaya. Kalian pasti nggak mau
kan, sewaktu kalian lagi enak-enaknya makan di jalan raya tiba-tiba mobil yang
ada di depan kalian nge-rem mendadak cuma untuk memesan makanan ke abang nasi
gorengnya. Kalau begini, abang nasi gorengnya yang untung banyak dan
dikhawatirkan dikemudian hari, si abang nasi goreng menjadi orang yang paling
dicari dijalanan, dan menjadi abang seleb jalanan. Jadi, jangan makan dijalan
ya, sangat merugikan.
3.
Dilarang Ngobrol Berjejer
Hal yang ketiga adalah
dilarang ngobrol berjejer. Kalian pasti pernah kan ketemu teman di jalan? Dan
karena sudah lama nggak ketemu, akhirnya nggak sadar kalian jadi ngobrol di
jalan raya. Jika kalian pernah melakukan hal tersebut, sebaiknya berhenti
sekarang. Atau jika kalian melihat orang yang ngobrol berjejer di jalan
sebaiknya segera tegur mereka sebelum hal buruk terjadi.
Saya juga pernah menegur
orang yang sedang ngobrol berjejer. Jadi ceritanya sewaktu saya sedang mengendarai
motor di jalan, tiba-tiba ada orang yang lagi ngobrol berjejer di depan saya. Tanpa
pikir panjang, saya langsung ambil keputusan.
"Wooii bang, kalo
mau ngobrol jangan di jalan dong, bahaya tau!", tegurku.
"Santai dong.. Eh, kau Rifat Habib kan? Hahaha! Udah lama ya kita nggak ketemu. Apa kabar kau sekarang?
Masih suka baca koran dijalan nggak?", jawab si pengendara motor yang
berjejer.
"Eh, bang Panjul!,
Alhamdulillah bang sehat. Masih bang kadang-kadang hehe. Abang gimana
kuliahnya?", balasku lagi.
....dan akhirnya kami ngobrol berjejer tiga.
4.
Dilarang Bercukur
Selanjutnya adalah
dilarang bercukur sambil mengendarai motor. Walau sepenting apapun alasan
kalian bercukur, tapi sebaiknya kalian jangan bercukur di jalan raya. Misalnya
bulu ketek kalian sudah terlalu panjang dan menutupi mata kaki. Parahnya lagi waktu
itu kalian sedang diperjalanan untuk ngapel kerumah pacar. Namun, segera
urungkanlah niat bercukur dijalan. Karena pastinya kalian akan merasa gugup menjadi
tontonan pengendara lain, dan dikhawatirkan malah menyebabkan kecelakaan
terhadap pengendara lain yang matanya kemasukan bulu-bulu ketek kalian yang
beterbangan. Jadi, Lebih baik kalian mencukur bulu keteknya bareng pacar aja.
Selain aman, mencukur bulu ketek bersama pacar bisa menghemat biaya ngapel
kalian.
5.
Dilarang Berciuman
Yang terakhir adalah
dilarang berciuman sambil mengendarai motor. Apakah kalian pernah khilaf berciuman
saat naik motor ataupun melihat pengendara lain melakukannya? Jika kalian
pernah, lebih baik jangan diulangi lagi. Karena fakta ini mempunyai mitos yang
sangat menakutkan. Karena katanya jika kalian berciuman saat mengendarai motor,
ada kemungkinan pihak ketiga akan mencium kalian juga, yaitu bibir aspal.
Selain mendapatkan
ciuman dari pihak ketiga, biasanya orang yang berciuman saat mengendarai motor
akan mendapatkan musibah lain yang lebih mengerikan. Yaitu serangan dari para
jomblo. Ya, jika ada jomblo yang mendapati kalian sedang berciuman di jalan raya,
mungkin kalian akan diserang habis-habisan oleh sekumpulan oknum jomblo yang
bersatu. Jadi lebih baik kalian tidak berciuman saat naik motor di jalan raya,
sayangi nyawa kalian dan jauhi perselisihan dengan para jomblo.
****
Jadi sekian dulu fakta
nyusahin dari saya. Saya berharap peringatan ini bisa diimplementasikan ke
kehidupan nyata kalian yang membaca ini. Beberapa hal di atas ada yang hanya
berlaku untuk mengendarai saja, tidak berlaku ke orang yang dibonceng. Terlepas
dari bermanfaat atau tidak bermanfaatnya hal di atas, itu saya serahkan ke diri
kalian masing-masing. Kalian kan sudah besar, jadi kalian pasti tau mana yang
baik dan mana yang enggak. Dan jangan lupa share tulisan ini demi menyelamatkan
orang-orang yang belum paham pentingnya keselamatan berlalu lintas. Akhir kata, terima kasih sudah membaca tulisan ini.
Percayalah, kalian sudah membuang waktu dan kuota percuma. Hore.